"Menjadi Manusia Magnet" jika tak salah diri ini mengingat merupakan topik diskusi yang ke-3 bersama para sahabat di Radio DFM 103,4 pada program Jakarta Sore. Ide menjadikan topik ini menjadi bahan obrolan di radio muncul seketika saat sahabat menanyakannya melalui pesan singkat di handphone. Benar-benar spontan banget prosesnya ...
Apa itu Manusia Magnet? Mengapa Menjadi Manusia Magnet dan Apa Manfaatnya?
Manusia magnet adalah individu yang mampu menggunakan 2 (dua) anugrah yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa yakni (1) Pikiran (sadar dan bawah sadar) dan (2) Kebebasan bertindak, untuk menjadikan hidup nya dan lingkungan sekitarnya menjadi bahagia dan sejahtera atau juga mungkin sebaliknya.
Pikiran sadar memproses informasi yang diterima oleh seluruh panca indera, membandingkan dan menganalisa berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang kita miliki (baca: memori) dan bertindak. Pikiran bawah sadar lebih banyak memiliki fungsi sebagai memori jangka panjang. Di dalam pikiran bawah sadar banyak sekali informasi yang disimpan antara lain: keturunan, keteladanan orang tua, pengalaman hidup, nilai-nilai kehidupan, cara pandang / persepsi, dan kepribadian serta keinginan/harapan.
Kebebasan bertindak adalah suatu kuasa yang diberikan Tuhan Yang Masa Esa kepada semua manusia untuk meraih apa-apa yang telah disediakan di bumi ini. Kebebasan bertindak ini mencakup kebebasan berpikir, berperilaku, dan berusaha.
Pikiran sadar memproses informasi yang diterima oleh seluruh panca indera, membandingkan dan menganalisa berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang kita miliki (baca: memori) dan bertindak. Pikiran bawah sadar lebih banyak memiliki fungsi sebagai memori jangka panjang. Di dalam pikiran bawah sadar banyak sekali informasi yang disimpan antara lain: keturunan, keteladanan orang tua, pengalaman hidup, nilai-nilai kehidupan, cara pandang / persepsi, dan kepribadian serta keinginan/harapan.
Kebebasan bertindak adalah suatu kuasa yang diberikan Tuhan Yang Masa Esa kepada semua manusia untuk meraih apa-apa yang telah disediakan di bumi ini. Kebebasan bertindak ini mencakup kebebasan berpikir, berperilaku, dan berusaha.
Kutub & Medan Magnet (Sumber Google) |
Bila definisi tersebut diatas kita analogikan dengan sebuah magnet maka pikiran (baca: keinginan dan harapan) adalah kutub utara, sedangkan realita dari keinginan / harapan tersebut sebagai kutub selatan. Pikiran dan tindakan kita akan mengarahkan perjalanan hidup kita kepada realita yang kita pikirkan tersebut. Maka ketika kita berpikir positif, pikiran bawah sadar akan menyimpan keinginan tersebut di dalam memori dan memerintahkan tubuh untuk bekerja mewujudkannya. Dalam kondisi ini kita telah menekan tombol menjadi seorang manusia autopilot.
Kembali ke suasana ngobrol-ngrobrol di Jakarta Sore, saya teringat kembali akan pertanyaan yang ajukan oleh Mbak Marcy mengenai kekuatan pikiran, "Teman saya pernah mengatakan jika kamu menginginkan uang, cukup membayangkannya saja bahwa kamu memiliki uang tersebut dan uang tersebut akan datang sendiri"? Mendengar cerita tersebut membuat saya berpikir apa iya cara itu bisa berhasil. Jika berhasil, berarti hidup menjadi sangat mudah, kita tinggal memikirkan apa yang diinginkan dan hasil akan datang sendiri.
Kembali ke suasana ngobrol-ngrobrol di Jakarta Sore, saya teringat kembali akan pertanyaan yang ajukan oleh Mbak Marcy mengenai kekuatan pikiran, "Teman saya pernah mengatakan jika kamu menginginkan uang, cukup membayangkannya saja bahwa kamu memiliki uang tersebut dan uang tersebut akan datang sendiri"? Mendengar cerita tersebut membuat saya berpikir apa iya cara itu bisa berhasil. Jika berhasil, berarti hidup menjadi sangat mudah, kita tinggal memikirkan apa yang diinginkan dan hasil akan datang sendiri.
Saya lalu bereaksi dengan mengatakan bahwa cara mendapatkan apa yang kita inginkan tidak semudah itu. Ketepatan dan kecepatan terwujudnya apa yang kita inginkan tergantung dari kekuatan medan magnet yang kita ciptakan. Selama perjalanan hidup saya dan belajar dari pengalaman hidup orang lain setidaknya ada 3 faktor yang mempengaruhi kuat atau tidaknya medan magnet antara lain (1) persiapan diri (pengetahuan, ketrampilan, dan perilaku), (2) jejaring pertemanan, (3) ridho dari Tuhan Yang Masa Kuasa. Dua dari tiga faktor tersebut diatas harus ada sebagai syarat mutlak agar keinginan kita ingin terwujudkan yakni faktor persiapan diri dan ridho Tuhan. Sedangkan faktor jejaring pertemanan merupakan faktor pendukung yang dapat meningkatkan potensi atau kemungkinan terwujudnya keinginan tersebut.
Toko Kelontong (Sumber Google) |
Banyak contoh aplikasi konsep hidup menjadi manusia magnet ini membawa kesejahteraan bagi mereka yang mempercayainya. Masalahnya apakah kita memiliki gambaran mengenai apa yang benar-benar kita inginkan di masa depan dan berupaya untuk merealisasikan hal tersebut. Atau jangan-jangan kita tidak memiliki gambaran apa yang kita inginkan di masa depan sama sekali dan membiarkan hidup kita mengalir apa adanya.
Saya termasuk orang yang percaya dan menggunakan konsep menjadi manusia magnet ini untuk mewujudkan kebahagiaan dan kesuksesan di masa depan. Bila satu keinginan yang telah terwujud, saya merangkai keinginan baru dengan membuat gambaran-gambaran masa depan yang saya inginkan. Karena begitulah kehidupan, dia bergerak dan berkembang dengan cepat. Bila kita membiarkan hidup mengalir apa adanya, kita telah membuang kesempatan yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa untuk meraih rezeki yang telah disiapkan oleh-Nya untuk hidup kita yang lebih baik.
Akhir kata, jadilah "manusia magnet" dan wujudkan keinginan-keinginan bagi masa depan yang lebih baik bagi diri Anda, Teman, Keluarga, dan Bangsa Indonesia...
Selamat berjuang teman-temanku,
Saya ada disini akan menjadi medan magnet demi kesuksesan Anda,
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar