Rabu, 27 Juni 2012

Refensi Buku: "The Zappos Experiences, 5 Principles to Inspire, Engage, and Wow" (2012)


(Sumber Google)

Zappos, merupakan perusahaan online yang saat ini cukup fenomenal di dunia. Di tahun 2001, nilai penjualan mencapai US$ 8,6 juta. Nilai penjualan ini meningkat lebih dari 8x lipat di tahun 2003 menjadi US$ 70 juta. Tahun 2008 berhasil membukukan penjualan US$ 1 milyar dimana angka penjualan tersebut direncanakan tercapai di tahun 2010.

Pada tahun 2009, Zappos dinobatkan sebagai perusahaan urutan ke-23 dalam Fortune's Top 100 Companies sebagai perusahaan idaman untuk bekerja . Di tahun 2010, Zappos urutan naik ke rangking 10 dan  menobatkan diri sebagai "The Happiest Place to Work" dan mengambil alih sebutan tersebut dari Walt Disney. Hal ini sejalan dengan visi dari pemimpinnya, Tony Hsieh, yakni "Delivering Happiness".   

Perusahaan ini tidak hanya disibukkan untuk melayani pelanggan yang ingin mencari sepatu namun juga sibuk mengelola 1.200 paket tur per bulan bagi perseorangan maupun perusahaan  yang ingin melihat bagaimana Zappos melakukan "magic". 

Didirikan pada tahun 1999 oleh Nick Swinmurn dengan berlokasi di kota Las Vegas Negara Bagian Nevada Amerika Serikat, perusahaan ini telah menetapkan suatu standar baru dalam pelayanan pelanggan di bisnis online. Zappos menawarkan pengalaman berbelanja yang mudah, cepat, nyaman, dan tentu saja "wow", sungguh berbeda. Tidak hanya soal berbelanja, apa yang dilakukan Zappos terhadap aktivitas pelayanan pelanggan dan after sales service juga menjadi pembicaraan dan acuan bagi banyak perusahaan marketing dan customer service di seluruh dunia. 

Menurut Joseph Michelli, penulis buku Zappos ini, terdapat 5 resep yang disebutnya sebagai Zappos Experiences, antara lain:


SERVE A PERFECT FIT 

    "Coming together is a beginning, Keeping together is progress, Working together is success"
                                                                                                                                         - Henry Ford


Keberhasilan Zappos dalam mengkilapkan kinerja penjualan tidak terlepas dari modal dasar yang dipupuk dan rawat secara terus menerus yakni budaya perusahaan. Pimpinan Zappos memahami bahwa kekuatan perusahaan untuk mencapai tujuannya tidak lagi bertumpu pada sesuatu yang sifatnya nyata seperti mesin, sistem, teknologi, namun pada sesuatu yang tidak nyata yakni budaya. 


Untuk urusan merawat budaya ini, Zappos memulainya dengan sangat selektif memilih karyawan baru. Kriteria Zappos saat merekrut karyawan tidak menitikberatkan pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki  namun pada kriteria perilaku yang dimilikinya. Apabila perilaku calon karyawan baru sesuai dengan budaya Zappos dan apa yang diharapkan oleh pelanggan, maka pegawai tersebut diterima bekerja. Zappos sangat memperhatikan pembentukan budaya perusahaan dan cenderung loyal dalam pengembangan sumber daya manusia karena para pimpinan perusahaan sangat sadar akan dampak perilaku ini terhadap bisnis di masa depan.

Tidak berhenti pada hal itu saja, Zappos juga secara rutin melakukan diskusi dengan para karyawan dan pelanggan terkait dengan budaya yang ada di perusahaannya dan meminta masukan untuk perbaikan ke depan. Zappos juga meluncurkan 10 Core Values yang ditulis dalam bentuk kata kerja antara lain: (1) Deliver wow through service, (2) Embrace and drive change, (3) Create fun and a little weirdness, (4) Be adventurous, creative, and open-minded, (5) Pursue growth and learning, (6) Build open and honest relationship with communication, (7) Build a positive team and family spirit, (8) Do more with less, (9) Be passionate and determined, (10) Be humble.  

Khusus untuk diskusi rutin dengan karyawan, setiap tahun Zappos meluncurkan "Zappos Culture Book" yang isinya merupakan ungkapan rasa senang, bahagia, sedih, dan kecewa seluruh karyawan tanpa ada sensor dari pihak manapun. 

Aktivitas-aktivitas semua di atas itulah yang disebut sebagai "PERFECT FIT"


    
MAKE IT EFFORTLESSLY SWIFT


  "The more effort customers must put forth in a service interaction,
  the less likely they are to be loyal". - Jeffry Henning
                               
Dalam bisnis belanja online, kecepatan akses website merupakan salah satu hal yang sangat menjadi perhatian bagi konsumen. Sadar bahwa hal ini merupakan comparative advantage perusahaan dan pelanggan dapat dengan mudah beralih ke online strore lain secara cepat, Zappos mengeluarkan investasi yang cukup besar agar online store-nya sejajar atau lebih unggul dibandingkan perusahaan lain dalam hal kecepatan akses. Zappos berhasil, dalam hal kecepatan penayangan halaman (loading pages) Dell.com memerlukan waktu 3,3 detik, BlueNile.com mencatatkan waktu 2,8 detik, Overstock.com mencatatkan waktu 2,6 detik, dan Zappos hanya membutuhkan waktu 1,9 detik.


Tidak hanya urusan kecepatan akses, urusan lain seperti pelayanan call center pun digarap secara serius untuk memberikan pelayanan yang melebihi harapan konsumen. Zappos tidak memfokuskan kepada kecepatan melayani melainkan pada kecepatan respon dan kenyamanan serta kehangatan pelayanan selama bertelepon.   




Kedekatan Zappos dengan pelanggan, memudahkannya untuk mengidentifikasi apa yang menjadi kebutuhan, keinginan, dan harapan mereka dari waktu ke waktu. Inilah sepertinya menjadi kunci mengapa Zappos rela menanamkan investasi yang sangat besar pada kecepatan akses, aplikasi pencarian barang, pengaturan inventory, keragaman pilihan jasa pengiriman, kemudahan mengembalikan barang yang tidak sesuai dengan permintaan, kenyamanan berbicara dengan customer service agent.



STEP INTO THE PERSONAL 

  "The companies that survive longest are the ones that work out what they uniquely
    can give to the world - not just growth or money but their excellece, their respect for others,
    or their ability to make people happy. Some call those things a soul". - Charles Handy


Para pemimpin Zappos menyadari bahwa kecepatan dan kemudahan layanan kepada konsumen merupakan aktivitas untuk membuat "wow" namun secara masal. Namun pencapaian ini dapat suatu ketika dilampui oleh kompetitor. Fokus pada pengembangan merek (brand) membuat perusahaan tergantung kepada aktivitas pelayanan operasional yang prima dan belum membuat konsumen loyal kepada perusahaan.


Untuk menjadi perusahaan yang legendaris, dicintai oleh konsumennya, Zappos mengambil langkah lebih lanjut yakni memberikan pelayanan secara pribadi dan selalu berupaya meningkatkan kualitas pengalaman saat konsumen berinteraksi dengan perusahaan. Dengan prinsip ini, Zappos mengharapkan konsumen lebih mengingat Zappos dibandingkan perusahan lain dan menceritakan pengalamannya kepada saudara, keluarga, dan teman.


Pelayanan secara individu ini tidak hanya dilakukan Zappos kepada konsumennya namun juga dengan seluruh karyawannya. Para pemimpin Zappos sangat terbuka terhadap masukan-masukan dari karyawan, berkomunikasi dengan bahasa yang positif, dan membantu karyawan untuk dapat memberikan pelayanan secara personal kepada konsumen, dan vendor.



Net Promoter Score (Sumber Google)
Layanan personal yang diberikan kepada konsumen secara konsisten membuahkan hasil yang manis. Loyalitas konsumen Zappos yang diukur melalui "Net Promoter Score (NPS)", memberikan hasil yang konsisten antara 80 - 90. Sebagai informasi Net Promoter Score bukan saja merupakan ukuran loyalitas melainkan juga ukuran seberapa tinggi konsumen mau jadi promoter. Mereka sukarela merekomendasikan produk atau jasa yang digunakan kepada orang lain. NPS dapat memiliki angka positif atau negatif. Apabila memiliki angka positif maka berarti konsumen bersedia mempromosikan fitur dan manfaat fitur produk atau jasa. Bila angka negatif maka konsumen pun mempromosikan produk dan jasa namun fokus pada kekecewaan dan keputusasaan.         




S T R E T C H


  "If you want to be happy, set a goal that commands your thoughts, 
   liberates your energy, and inspires your hopes". - Andrew Carnegie

Perkembangan bisnis yang berkelanjutan tidak terlepas dari perkembangan penguasaan pengetahuan dan ketrampilan karyawan. Pada resep ke-4, Joseph Michelli menuliskan di bab 8 adanya "Zappos University" yang memiliki tujuan untuk mengembangkan karyawan-karyawan menjadi seorang ahli di bidangnya (subject-matter expert), menjadi individu yang lebih baik, dan menjadi pemimpin masa depan organisasi. 



Karyawan Zappos (Sumber Google)
Dalam bab ini, Zappos menceritakan kaitannya antara perkembangan bisnis di masa depan dengan kesiapan perusahaan untuk membentuk calon-calon pemimpin masa depan dan para karyawan berbakat (talent). Zappos juga menjelaskan pentingnya perusahaan untuk dapat menyelaraskan kebutuhan profesional dan individual karyawan dan manfaatnya dalam membentuk loyalitas dan ikatan batin.

Berbekal dengan besar dan terkenalnya merek perusahaan, Zappos mengembangkan produk dan jasa baru diluar lini produk yang dimiliki saat ini antara lain penjualan merchandise dan pelatihan leadership. Zappos juga secara kontinu melakukan inovasi proses, teknologi, dan media komunikasi termasuk di dalamnya pengembangan kepemimpinan di dalam social media.


PLAY TO WIN


 "The master in the art of living makes little distiction between his work and his play, 
  his labor, and his leisure, his mind, and his body, his information, and his recreation....
  He simply pursues his vision of excellence at whether he is working or playing.
  To him he's always doing both". - James Michener


Bab terakhir dari buku karya Joseph Michelli ini lebih banyak bercerita tentang pendekatan yang dilakukan oleh para pimpinan Zappos dalam mengelola pekerjaan operasional atau sehari-hari. Berbeda dengan perusahaan pada umumnya yang mengedepankan kedisiplinan, keseriusan, dan pembagian waktu antara kerja dan bermain, Zappos justru mengkombinasikan antara kerja, bermain, dan bersenang-senang.

Dengan pendekatan ini, Zappos mampu membangun suasana kerja yang lebih rileks, terbuka, transparan dan menikmati manfaat antara lain terjalinnya loyalitas, mendorong percepatan inovasi, dan ujung-ujungnya keuntungan perusahaan.

Akhir kata, buku ini memberikan dan menceritakan pentingnya kepemimpinan dalam membentuk karakter perusahaan. Apa yang dilakukan oleh para pemimpin Zappos dapat juga ditiru oleh para pemimpin perusahaan di Indonesia namun dengan syarat yakni memiliki niat yang tulus dan jujur untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan, memberikan keteladanan, mendengar dan memberikan masukan, dan bersama-sama bahu membahu secara aktif mencapai tujuan perusahaan. 

Sebuah buku yang layak untuk dibaca dan dikoleksi...

Selasa, 26 Juni 2012

Membuka Rahasia Dunia Melalui Membaca (2)


Melanjutkan pembahasan kita mengenai membuka rahasia dunia melalui membaca, terdapat contoh kasus yang dekat dengan keseharian kita yakni "perilaku berkendara kita di jalan raya, baik menggunakan sepeda motor maupun mobil". 


Mungkin banyak dari kita memendam kekesalan terkait dengan mobil yang tersenggol oleh motor atau jalan di depan kita yang secara tiba-tiba dipotong oleh mobil lain. Sama halnya dengan motor, mungkin kita sebagai pengendara motor ditabrak dari belakang saat berjalan pelan diantara antrian, atau diserempet oleh motor lain atau mungkin kita sering melihat banyak pengendara motor yang menerobos lampu merah di perempatan jalan.


Mengapa banyak sekali kita melihat kondisi tersebut di lingkungan sekitar kita? Jawabnya cukup mudah. Cukup kita menanyakan kepada diri sendiri, sewaktu kita mengambil SIM A/C apakah kita benar-benar membaca buku Pengetahuan Lalu Lintas? Saya cukup yakni lebih dari 80% mereka yang memiliki SIM saat ini tidak membaca atau mungkin tidak pernah melihat buku tersebut. Jadi perilaku mengemudi yang kita lihat di jalan merupakan perilaku pengemudi otodidak (belajar sendiri berdasarkan pengamatan dan pengalaman) dari masing-masing orang. Coba bayangkan, di Jakarta (2011) ada lebih dari 9,8 juta pengendara sepeda motor dan lebih dari 2,5 juta mobil pribadi dan jika diasumsikan 10% dari mereka memiliki perilaku mengemudi yang sama karena belajar dari orang lain di jalan, maka mungkin itu merupakan jawaban dari apa yang kita lihat saat ini di jalanan.   

Lalu Lintas di Jakarta (Sumber Google, blog.galihsatria.com)



Kondisi ini mungkin akan berbeda bila para pengendara yang ingin memperpanjang atau ingin membuat SIM A/C diwajibkan untuk membaca buku Peraturan Lalu Lintas. Baiknya lagi bila buku tersebut dilengkapi dengan gambar-gambar yang mengajarkan mengenai berperilaku yang aman dan tertib di jalanan. Bagaimana caranya mewajibkan membaca? Caranya mudah. Pertama, per mudah masyarakat memperoleh akses informasi tersebut dari berbagai macam media, cetak maupun digital. Kedua, buatlah sistem pre-test online yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk melakukan latihan sebelum melakukan test. Kegunaan alat test ini adalah melatihan daya ingat. Ketiga, buatlah sistem test SIM A/C yang menggunakan konsep visual (gambar-gambar) di bandingkan dengan tertulis. Ingat, informasi yang bersifat visual lebih mudah dan lama disimpan di dalam memori otak kita dibandingkan berbentuk teks. Keempat, melakukan tindakan bagi mereka yang tidak disiplin atau tidak mematuhi rambu yang telah ditetapkan.



Contoh di atas merupakan salah satu pentingnya membaca. Tidak adanya ruginya kita membaca buku dan justru memberikan banyak manfaat di kemudian hari. Mungkin bagi kebayakan orang mungkin membaca buku Pengetahuan Lalu Lintas merupakan sesuatu yang percuma, namun dibalik itu tersimpan manfaat yang begitu banyak antara lain menjaga keselamatan diri dan keluarga, keselamatan orang lain, dan harta benda. Bayangkan jika setidaknya 50% pemilik SIM membaca buku tersebut, saya yakni hidup ini akan lebih indah,  lebih damai, tenang, dan kita tidak menjadi orang yang emosional di jalanan. Semoga ...

Sepertinya saya cukupkan dahulu cerita ini dan akan saya sambung dalam cerita berikutnya. Ditunggu ya.... 

Senin, 25 Juni 2012

Membuka Rahasia Dunia Melalui Membaca (1)


Alhamdulillah, segala puji syukur saya ucapkan kepada Sang Pemilik Ilmu yang telah memberikan karunianya kepada saya sehingga blog yang berisi uneg-uneg, pemikiran, kegalauan, ide, pengalaman pribadi, dan  pandangan-pandangan pribadi terhadap bidang pekerjaan yang saya tekuni.

Terima kasih juga saya ucapkan kepada para sahabat dan teman-teman tercinta yang telah mendorong saya untuk segera memiliki blog dan account twitter sendiri. Terima kasih kepada Pak Seta dan Mbak Marcy & Bung Abdel dari DFM 103,4FM, dan Pak Haris Telkomsel serta istri yang telah memotivasi diri saya untuk segera meluncurkan blog.

Terima kasih juga saya ucapkan kepada rekan kerja, teman kerja, dan para klien yang telah sudi dan memberikan waktu dan kesempatan untuk melakukan bertukar pikiran, berbagi pengalaman, berbagi masalah juga, dan berbagi ilmu serta pandangan atas kondisi atau permasalahan yang terjadi di perusahaan atau seputar pengelolaan organisasi dan kehidupan.

Pikiran (Sumber Google)
Oh ya, saking pengennya mencurahkan apa yang ada di kepala sampai saya lupa untuk memperkenalkan diri. Nama saya Bambang Wijayanto dan memiliki nick name - abang_jempol (account twitter & blackberry). Saat ini saya bekerja di perusahaan swasta nasional pada bidang SDM. Saya memiliki spesialisasi dan passion pada bidang SDM (Sumber Daya Manusia) terutama pada culture dan people development. Hobi saya yang saat ini saya tekuni dengan serius adalah berbelanja, namun bukan belanja fashion lo..., saya lebih banyak belanja buku. Mall favorit untuk berbelanja buku adalah di Gramedia, Periplus, Kinokuniya, dan tentu saja Amazon.com. Mungkin dalam sebulan ada setidaknya 2 judul buku baru yang saya beli atau saya pinjam dari teman. Oops saya jadi ingat masih ada 1 buku pinjaman yang belum dikembalikan....

Semakin banyak membaca semakin terbuka rahasia dunia. Keren banget ya bahasanya ...  Namun ini benar adanya. Mungkin teman-teman pernah ingat atau mendengar "knowledge is power" (ilmu merupakan kekuatan). Apakah memang bisa? Bisa, semakin tinggi ilmu kita semakin banyak hasil pekerjaan yang bisa diselesaikan dengan cepat dan hasil yang lebih baik. Dengan semakin berilmu maka semakin tinggi derajat kita dibandingkan orang lain (baca: jika ilmu digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat bagi orang banyak) dan semakin berkualitas hidup kita (baca: bahagia dan sejahtera). 

Tapi sebelum membahas lebih banyak mengenai manfaat ilmu, saya tertarik untuk menjelaskan dahulu kalimat "semakin banyak membaca semakin terbuka rahasia dunia". Rahasia dunia, apa maksudnya? Apakah hanya dari membaca saja rahasia dunia semakin terbuka? Maksud "rahasia dunia" adalah setiap manusia hidup dan memandang dunia dengan dunia-dunianya (baca: pikirannya) masing-masing. Nambahnya ilmu juga bukan karena baca saja namun bisa melalui diskusi, mendengarkan dan berbagi pengalaman dengan orang lain. Wah bukannya makin ngerti jadi malah makin gelap.... Sabar dulu ya, ini saya coba terangkan di bawah ini.   

Rahasia Dunia (Sumber Google)
Yang dimaksud dengan dunianya (baca: pikirannya) adalah segala macam informasi (bisa berupa gambar, cuplikan film, ucapan seseorang, tulisan, ulasan, dan lain sebagainya) yang sadar atau tidak sadar diyakini oleh individu sebagai sesuatu yang benar dan menjadi dasar tindakan atau perilaku sehari-hari. Contoh paling gampangnya adalah coba tanyakan kepada teman Anda; Jika mereka memiliki uang 1 milyar rupiah, akan digunakan untuk apa uang tersebut? Jawabnya pasti bervariasi, ada yang fokus untuk investasi tanah, rumah, apartmen, ada juga yang untuk belanja fashion, ada juga yang untuk ibadah, untuk modal dagang, untuk jalan-jalan ke luar negeri, atau bayar hutang, dan saya yakin masih banyak jawaban unik lainnya. Nah itulah dunia-dunia mereka; berbeda-beda.          


= = = = = = = = = =

Menjadi Manusia Autopilot Cemerlang


Topik Manusia Autopilot ini merupakan tema diskusi saya dengan para sahabat-sahabat bulan Mei 2012 yang lalu pada acara Jakarta Sore di radio DFM 103,4FM. Tema ini terus terang muncul seketika saat sahabat saya menanyakan apakah ada ide untuk Jakarta Sore di bulan tersebut. Saya bilang ada dan langsung saya menawarkan 2 topik yang menurut saya sedang hot yakni manusia autopilot dan  tongkat, wortel, dan hotdog. 

Mengapa mengambil topik "Manusia Autopilot"? Terus terang ide ini muncul ketika saya mendengarkan keluhan demi keluhan dari teman-teman tentang kondisi pekerjaannya yang tidak sesuai dengan harapan. Setelah mendengarkan berbagai curhat ini, saya menenangkan diri dengan menarik napas cukup dalam dan mengeluarkannya secara perlahan. Bukan apa-apa, namun  karena kuping cukup panas dan otak perlu udara segaaaar untuk bisa berpikir jernih kembali.

Yang mengherankan adalah mengapa ada teman yang memiliki pengetahuan, ketrampilan yang solid, analitis, dan kritis masih saja mengeluhkan tentang kondisi kantornya yang katanya kurang memberikan apresiasi dan perhatian. Muncul segera pertanyaan di benak saya, mengapa dia mengeluh dan mengapa dia masih bertahan di perusahaannya itu? Apa yang terjadi pada dirinya merupakan reaksi atas sesuatu yang dia pikirkan sebelumnya. Hal ini yang saya sebut sebagai mekanisme autopilot.

Cockpit Pesawat  (Sumber Google)


Definisi autopilot yang saya sadur dari wikipedia adalah sistem pemandu kendaraan, umumnya pesawat terbang, untuk mencapai tujuan tertentu dari suatu tempat ke tempat lainnya tanpa bantuan dari manusia. Terdapat dua unsur penting dari definisi di atas yakni sistem pemandu dan tujuan tertentu. Meskipun pesawat memiliki sistem panduan yang mutakhir, sistem ini tidak dapat bekerja sebelum tujuan ditetapkan oleh pengemudi. Jika manusia autopilot diibaratkan sebagai sebuah pesawat terbang, maka dia adalah kapten pesawat, tujuan hidupnya merupakan landasan (airport) yang ingin dituju, dan prinsip hidup merupakan sistem pemandu berupa instrumen dan tombol-tombol navigasi pesawat tersebut.   

Manusia autopilot adalah manusia yang telah menetapkan prinsip dan tujuan hidup baik secara sadar maupun tidak sadar hal tersebut mengarahkan jalan hidupnya kepada apa yang dia telah tetapkan. Apakah prinsip dan tujuan hidupnya itu baik, buruk, mulia, rendah, bernilai, buram tetap akan dijalankan olehnya secara sadar maupun tidak sadar. Mengapa bisa terjadi? Ya, hal ini dapat terjadi dikarenakan manusia memiliki dan menggunakan 2 mekanisme berpikir yakni menggunakan pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Perilaku manusia dipandu oleh pikiran bawah sadar. Koq bisa? Lebih jelasnya baca terus tulisan ini...


Pikiran sadar adalah pikiran yang aktif saat manusia terjaga. Pikiran sadar ini akan mengidentifikasi, menyeleksi, menganalisa semua informasi-informasi yang masuk ke dalam otak dan membandingkannya dengan informasi-informasi yang telah ada. Hasil dari proses ini adalah informasi tersebut akan direkam di dalam pikiran bawah sadar atau diabaikan (tidak direkam). Informasi yang disimpan di dalam pikiran sadar bersifat memori jangka pendek.

Sementara itu pikiran bawah sadar merupakan pikiran yang menampung segala informasi-informasi yang telah berikan "label" oleh pikiran sadar sebagai sesuatu yang benar. Informasi ini berupa gambaran-gambaran atas keteladanan dan pengalaman yang diyakni sebagai sebuah kebenaran dan menjadi bagian dari sistem pengambilan keputusan dan tingkah laku kita. Informasi yang disimpan di dalam pikiran bawah sadar bersifat memori jangka panjang dan cenderung mengendalikan hidup kita.

Contoh sederhana bahwa pikiran bawah sadar yang mengendalikan hidup kita dapat dilihat dengan memperhatikan apa yang kita lakukan setiap waktu dari pagi hingga malam selama 1 minggu berturut-turut. Apa yang kita kerjakan dari hari Senin hingga Minggu merupakan urutan-urutan aktivitas yang selalu sama, rutin, dan berulang. Ibaratnya, pikiran bawah sadar inilah yang mengkontrol perilaku dan mengarahkan kemana hidup kita akan menuju. Ini yang saya maksud sebagai Manusia Autopilot.

Yang menarik menjadi pertanyaan adalah sudahkan kita yakin bahwa kita telah memiliki prinsip dan tujuan hidup yang benar? Lalu apakah definisi "benar" menurut kita merupakan sesuatu yang memang "benar"? Saya jadi teringat sebuah ayat di dalam Kitab Suci Al Quran (Q.S Al Baqarah 216) : "... boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kami menyukai sesuatu padahal itu tidak baik bagimu..."

Kebanyakan manusia tidak sadar bahwa telah memiliki prinsip hidup dan menetapkan hidupnya ke arah yang salah. Bagaimana caranya  mengetahui bahwa arah hidup seorang manusia itu salah? Paling mudah adalah dengan melihat perilakunya. Di awal saya telah jelaskan bahwa pikiran bawah sadar ini mengkontrol tujuan dan perilaku kita. Jadi apabila kita menemukan individu yang memiliki perilaku yang negatif dan cenderung menyalahkan situasi maka bisa dikatakan bahwa dia memiliki prinsip hidup atau tujuan hidup yang salah.

Saya memiliki teman yang memiliki prinsip dan tujuan hidup yang salah. Cukup lama baginya untuk mengenali kesalahan ini hingga berumur 27 tahun. Cukup lama juga ya.... Ceritanya sebagai berikut: "Dia menceritakan penyebabnya sederhana dan terjadi saat menduduki bangku SMA. Dulu setiap hari, Senin - Jumat, dia selalu pergi ke sekolah menggunakan mikrolet (angkutan umum). Hal yang paling mudah kita temui jika di dalam mikrolet adalah tempelan stiker-stiker di kaca-kaca angkot tersebut. Tersebutlah "Diam itu Emas", sebagai  peribahasa yang tertempel di kaca tersebut. Dikarenakan dia selalu naik mikrolet setiap hari dan stiker tersebut terbaca berulang-ulang maka secara tidak langsung mempengaruhinya dan menjadi prinsip hidupnya. Namun hal itu jelas SALAH. Saat dia beranjak dewasa dan masuk ke dalam dunia kerja, dia merasa minder karena sulit untuk mengekspresikan pendapatnya. Di dalam dunia kerja dimana orang berlomba-lomba untuk mengejar karir dan prestasi, peribahasa tersebut tentulah tidaklah tepat. Yang tepat adalah  "Diam itu Perunggu dan Bicara itu Emas". "Bicara" yang saya maksudkan disini adalah mengutarakan ide, pandangan, keberanian, dan keyakinan diri. Alhamdulillah, prinsip hidup yang salah dan mengakibatkan perilaku pendiam tersebut dapat dikikis secara perlahan melalui proses mengasah keberanian bicara, presentasi, dan diskusi serta perulangan perilaku tersebut secara terus menerus. Butuh waktu 12 bulan baginya untuk terapi berani bicara di depan umum, meningkatkan kemampuan presentasi, diskusi, dan berpikir cepat.

Apa yang terjadi kepada teman saya di atas menunjukkan bagaimana secara pikiran bawah sadar mengarahkan hidup kita. Lalu bagaimana kita dapat menyadari bahwa prinsip hidup dan tujuan hidup kita ada yang salah tanpa bantuan orang lain? Gunakan perasaan Anda. Jika anda cukup sensitif, hal ini dapat dirasakan ketika mulai timbulnya friksi-friksi dengan pekerjaan kantor, atasan atau rekan kerja, atau lebih mudah jika ada rekan/sahabat yang  mengingatkan tentang perilaku kita yang menyimpang. Atau mungkin juga terjadi saat mengemudi, kita sering diklakson orang lain akibat perilaku mengemudi kita yang agresif (lebih peduli terhadap kepentingan pribadi dibandingkan keselamatan orang lain). Jika hal itu terjadi, tarik nafas dahulu, berpikir positif, dan mengendalikan emosi negatif. Tanyakan apakah pada diri sendiri ada sesuatu yang salah yang saya lakukan? Jika memang ada yang salah, segera akui dan katakan bahwa tindakan saya tersebut salah. Pikiran bawah sadar akan merekam apa yang kita ucapkan dan memberikan label baru atas perilaku kita tersebut agar tidak berulang kembali.

Hikmah cerita teman diatas dapat dijadikan pembelajaran bahwa diperlukan keterbukaan terhadap masukan atau hal-hal baru, keberanian mengkoreksi diri, dan kemauan untuk mengubah mekanisme autopilot yang salah ke mekanisme autopilot yang benar. Membaca buku, mengikuti kisah hidup orang sukses, belajar dari pengalaman orang lain, belajar ilmu pengetahuan atau ketrampilan baru dan mendengarkan serta keberanian melakukan perbaikan diri, merupakan aktivitas-aktivitas yang dapat membuka pintu pikiran dan hati kita (aktivitas pembaharuan diri).

Bila aktivitas-aktivitas pembaharuan diri ini kita lakukan secara rutin, niscaya sistem autopilot yang ada di tubuh akan selalu mengarahkan kita mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan cemerlang. Amin....